Pengembangan mobil dengan tenaga listrik sebetulnya tidak diawali belakangan ini. Persisnya mulai dirintis semenjak tahun 1880-an. Tetapi, sudah pasti mobil listrik rintisan tidak semaju saat ini, ingat produksinya pun tidak semasif sekarang ini.
Mobil listrik bukan hanya dibuat pada sebuah tipe saja. Minimal ada 4 tipe mobil listrik yang telah dibuat dengan masif dan siap dikemudikan di jalanan raya Indonesia. Untuk Anda yang berminat untuk beli mobil listrik, terang saja mengenal beberapa jenis mobil listrik menjadi bahan pemikiran yang terpenting. Ketahui perannya dan samakan dengan keperluan berkendaraan Anda.
Baterai electric vehicle
Silahkan dimulai dari tipe mobil listrik yang pertama, yaitu Baterai Electric Vehicle (BEV). Tipe yang pertama ini betul-betul tidak memakai bahan bakar sama sekalipun. Model pendorong seutuhnya tergantung pada daya battery lithium-ion. Energi diisi kembali dengan memercayakan aliran listrik dari sejumlah stasiun isi kembali atau mekanisme isi kembali dibuat sendiri di dalam rumah.
Harga mobil listrik tipe BEV ini dapat benar-benar mahal. Argumennya karena battery yang dipakai tersebut. Dapat disebut 2/3 harga mobil ialah harga dari battery yang dipakai untuk menggerakkan mobil. Kelebihan intinya ialah mobil yang ini betul-betul ditegaskan ramah pada lingkungan serta lebih irit energi dibanding mobil konservatif yang memakai bahan bakar. Sekarang ini Nissan Indonesia sudah sah mengeluarkan mobil listrik The All-New Nissan Leaf pada harga yang dapat dijangkau. Datang sebagai “World Class Electric Vehicle”, The All-New Nissan Leaf menegur warga Indonesia dengan menjadi mobil listrik terlaku di dunia.
Hybrid electric vehicle
Tipe mobil listrik yang ke-2 ada Hybrid Electric Vehicle (HEV). Mobil yang ini dilakukan oleh dual mekanisme, yaitu kerjasama di antara motor listrik dan bahan bakar. Berlainan dengan BEV, mobil listrik yang ini tidak membutuhkan isi kembali listrik atau stasiun pengisi kembali. Daya battery yang habis akan diisi lagi dengan manfaatkan energi yang didapat berbahan bakar.
Konsumsi energi mobil ini masih tetap efisien dan irit karena membagikan tugas pada dua sumber energi ini. Beberapa tugas mobilisasi (bergerak) mobil dikontrol oleh energi berbahan bakar. Sementara daya dari battery dipakai untuk jalankan peranan sekunder pada mobil seperti peranan AC, audio, dan lampu.
Plug-in hybrid electric vehicle
Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) ialah tipe mobil listrik ke-3 . Tipe yang ini bekerja dengan kombinasi energi dari battery motor listrik dan bahan bakar. Sepintas memang serupa dengan HEV, tapi ada satu elemen signifikan yang membandingkan. Jika battery HEV diisi energi berbahan bakar pada mobil, battery mobil PHEV juga bisa diisi energinya dengan di-charge seperti BEV.
Kombinasi mekanisme energi pada mobil listrik tipe PHEV ini yang berpeluang terjadi connector ke sumber listrik bisa menjadi punyai faedah lainnya. Disebut jika sumber energi mobil PHEV ini dapat berperan seperti generator set yang dapat mengairi listrik ke rumah. Pasti akan berguna khususnya di saat genting.
Fuel cell electric vehicle
Paling akhir, ada Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV). Mobil listrik yang ini mendapatkan energi tidak berbahan bakar, tidak dari battery, tapi dari hidrogen. Sumber energi ini yang disebutkan istilah cell, di mana terjadi reaksi kimia hidrogen dan oksigen di situ yang selanjutnya hasilkan energi listrik yang lumayan besar untuk memungkinkannya mobil bekerja.
Tipe mobil listrik yang ke-4 ini termasuk perubahan yang terbaru. Tidak ada kebanyakan merk mobil yang mulai meniti sumber energi yang ini. Tetapi, bukan mustahil untuk beberapa saat ke depan FCEV akan berkembang lebih cepat dan memulai dicoba oleh semakin banyak industri kendaraan.
Dari ke-4 tipe mobil listrik di atas, ada satu point pembanding yang paling kelihatan menonjol, yaitu sumber energi yang didapat mobil itu untuk bekerja. Tersebut yang membandingkan di antara satu tipe dengan tipe mobil yang lain. Bila ditelaah lebih jauh tentu saja bakal ada makin banyak ketidaksamaan di antara ke-4 tipe mobil ini.
Saat ini, bergantung Anda untuk pilih seperti apakah kurang lebih tipe mobil listrik yang sesuai keperluan berkendaraan Anda. Bila Anda ingin rasakan kendaraan full listrik untuk dipakai dalam kota, The All-New Nissan Leaf opsi yang akurat. Tetapi Bila Anda masih cemas dengan permasalahan daya listrik, Anda dapat memercayakan All-New Nissan Kicks e-Power, mobil listrik dengan tehnologi hebat dari Nissan yaitu e-Power yang memungkinkannya Anda merasa kan kesan seperti mobil listrik dengan akselerasi instan dan torsi besar tanpa perlu cemas kekurangan daya listriknya.